Minggu, 31 Maret 2013

Pembesaran kelenjar Prostat

Apakah kelenjar prostat?
Apakah yang dimaksud dengan pembesaran prostat jinak?
Apa saja gejala pembesaran prostat?
Apakah penyebab pembesaran prostat?
Apa saja yang dilakukan dokter untuk mendeteksi pembesaran prostat?
Apakah pembesaran prostat harus diterapi?
Apa saja pilihan terapi pada pembesaran prostat?


Apakah kelenjar Prosat?

Kelenjar prostat adalah sebuah organ pada pria, berukuran sebesar buah kenari yang terletak dibwah kantung kemih (organ untuk menyimpan air seni). Fungsi kelenjar ini adalah untuk menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel sperma dan sebagai bagian dari cairan semen (cairan yang dihasilkan sewaktu ejakulasi). Prostat juga mengelilingi uretra (saluran yang berfungsi mengeluarkan air seni dari kantung kemih pada waktu berkemih).

Apakah yang dimaksud dengan pembesaran prostat jinak?

Pembesaran prostat jinak adalah pembesaran dari organ prostat yang bukan merupakan pembesaran akibat tumor ganas. Hal ini sering terjadi pada kaum pria usia dewasa tua. Dalam bahasa inggris disebut dengan BPH (Benign Prostate Hyperplasia).


http://www.prostate.org.au/images/PCFA_img03.jpg

Apa saja gejala pembesaran prostat?
Prostat yang membesar akan menekan saluran kemih yang dikelilinginya, sehingga menyebabkan gejala seperti harus mengedan kuat ketika berkemih, harus menunggu lama untuk memulai berkemih. proses ini akan menyebabkan lebih banyak air seni yang tersisa dalam kantung kemih, sehingga kantung kemih akan cepat kembali penuh sehingga menyebabkan gejala ingin berkemih yang sering pada siang dan terutama malam hari. Sumbatan saluran kemih oleh prostat ini jika sangat berat dapat mengakibatkan gejala sama sekali tidak bisa berkemih dan jika berlangsung lama dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti infeksi saluran kemih, bahkan kerusakan ginjal.

Apakah penyebab pembesaran prostat?

Pembesaran prostat secara normal terjadi pada semua pria dewasa yang dipengaruhi oleh hormon. Hal ini sangat umum terjadi pada pria, dan hampir setengah dari semua pria dewasa, terutama di atas 50 tahun menimbulkan gejala.

Apa saja yang dilakukan dokter untuk mendeteksi pembesaran prostat?

Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan menyangkut masalah berkemih. Pemeriksaan yang rutin dilakukan biasanya adalah dengan colok dubur (memeriksa prostat dengan jari yang dibungkus sarung tangan lewat dubur). Beberapa pemeriksaan darah dan urin juga dilakukan untuk menilai fungsi ginjal dan mendeteksi adanya infeksi saluran kemih.

Apakah pembesaran prostat harus diterapi?

Jawabannya tidak. Hanya pada pria dengan gejala yang sangat mengganggu, atau yang mengalami infeksi saluran kemih yang lama atau yang sudah mengganggu fungsi ginjal yang perlu tindakan lebih lanjut.

Apa saja pilihan terapi pada pembesaran prostat?

Pemeriksaan rutin
Pria yang mempunyai gejala tetapi tidak mengganggu tidak diberikan terapi. Hanya pemeriksaan rutin yang dianjurkan satu tahun sekali.

Obat-obatan (Medika Mentosa)
Diberikan pada pria yang mempunyai gejala yang dirasakan mengganggu
Obat-obatan yang diberikan berupa golongan:
1. Alfa blocker, berfungsi untuk merelaksasi otot polos pada prostat dan leher kantung kemih, yang berguna mengurangi gejala sumbatan akibat pembesaran prostat. Jenis obat yang tersedia seperti Tamsulosin (Harnal), Terazosin (Hytrin)dan Doxazosin (Cardura). Obat ini akan mengurangi gejala seperti sulit berkemih dalam beberapa minggu dan mempunyai efek samping seperi sakit kepala, badan menjadi lemah dan kepala menjadi ringan.
2. 5 alfa reduktase inhibitor, berfungsi untuk mencegah hormon testosteron menjadi aktif. Bentuk aktif hormon ini mepunyai peranan penting dalam proses pembesaran prostat. Obat ini akan mengurangi besar prostat dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun, sehingga efek terapi yang dihasilkannya lama. Golongan obat ini adalah Finasteride (Proscar) dan Dutasteride (Avodart). Efek samping dari golongan obat ini adalah disfungsi ereksi.

Pembedahan
Dianjurkan pada pria yang dengan mengkonsumsi obat-obatan tidak memperbaiki gejala berkemih, atau yang tidak bisa berkemih sama sekali, atau pada pria dengan gangguan ginjal akibat pembesaran prostat.

Jenis pembedahan:
1. TURP (Transurethral Resection of Prostate)
Adalah pilihan terapi terbaik saat ini pada penderita pembesaran prostat, karena tidak perlu dilakukan sayatan (minimal invasif), tetapi dengan menggunakan suatu alat khusus seperti teropong yang dimasukkan melalui penis untuk memotong prostat setelah sebelumnya pasien dibius.
2. Pembedahan terbuka
Adalah pilihan disarankan jika ukuran prostat sangat besar.
operasi pembedahan sangat efektif mengurangi gejala berkemih tetapi juga kadang-kadang mempunyai efek samping seperti sulit menahan kemih setelah dilakukan operasi (inkontinensia), ataupun disfungsi ereksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar