Sabtu, 27 April 2013

PERKEMBANGAN WANITA SEMASA HIDUP



Secara fisiologis seorang wanita dalam masa kehidupannya selalu akan mengalami perubahan yang bertahap sejak masa bayi, kanak-kanak, pubertas, reproduksi, klimakterium dan akhirnya masa senium. Tiap- tiap masa mempunyai tanda khas, sehingga bila ada penyimpangan , itu merupakan tanda patologik.

BAYI WANITA.
Pembentukan jaringan reproduksi telah komplet sewaktu dalam kandungan sehingga , bayi lahir cukup bulan sudah lengkap semua , jumlah folikel primordial anatar 750.000 – 1 juta butir dan tidak bertambah. Setelah lahir jumlah akan berkurang sesuai dengan usia. Alat reproduksi  tinggal berkembang sesuai usia . Pada minggu pertama dan kedua setelah lahir, bayi masih mengalami pengaruh esterogen dari ibu,sehingga kadang-kadang terjadi pembengkakan payudara bayi laki atau perempuan dan terjadi perdarahan pervaginan pada bayi perempuan. Perdarahan ini bersifat withdrawal bleeding.
Pada waktu lahir serviks dan korpus uteri perbandingan 1:1, kemudian berubah 2:1 saat anak-anak dan 1:2 saat pubertas karena pengaruh esterogen dari ovarium sendiri.

MASA KANAK-KANAK
Pada masa ini rengsangan hormone kelamin sangat kecil, demikian pula hormone gonadotropin masih rendah, sehingga pertumbuhan alat reproduksi tidak begitu jelas. Dalam masa ini pengaruh hipopise dalam memproduksi hormone terutama ditujukan untuk pertumbuhan badan tingg maupun berat badan

MASA PUBERTAS
Adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, dengan batas yang yang tak tajam. Boleh dikatakan bahwa masa ini adalah masa awal dari berfungsinya ovarium sebagai penghasil hormone esterogen dan progesterone
Secara klinis awal pubertas dimulai dengan tumbuhnya cirri-ciri kelamin sekunder dan berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi.
Pubertas pada wanita biasanya dimulai pada usia 8- 14 tahun dan berlangsung selama 4 tahun. Pada saat ini terjadi pertumbuhan badan yang cepat, timbulanya cici- kelamin sekunder, menarche, dan perubahan psikis. Pada saat ini pula ovarium dalam bekerja dibawah pengaruh hipopise yang mengeluarkan FSH, LH.,LTH . Hipopise sendiri dipengaruhi hipotalamus yang mengeluarkan Releasing Faktor. Denagan pengaruh hormone-hormon ini maka folikel-folikel dalam ovarium berkembang. Tidak seluruh folikel berkembang menjadi matang- yang matang hanya beberapa- tetapi folikel-folikel ini dapat menghasilkan esterogen. Folikel yang tidak menjadi matang akan atresia. Pada saat bersamaan kortek adrenalin membuat hormone androgen yang memegang peranan pada pertumbuhan badan.dan berpengaruh pula pada perkembangan pubis serta clitoris.Pengaruh kecepatan pertuimbuhan badan wanita didominasi oleh esterogen. Esterogen ini pula yang menyebabkan penutupan garis epipise, sehingga peertumbuhan badan terhenti. Pengeruh esterogen ini pula yang menyebabkan perkembang alat reproduksi dan alat kelamin sekunder lain sehingga mencapai bentuk seperti orang dewasa normal dan siap untuk melanjutkan fungsi reproduksinya.
Pada masa ini pula perkembangan emosi dari alam egosentrik kealam pikiran yang lebih matang.

TAHAPAN PERKEMBANGAN PUBERTAS WANITA
TAHAP
USIA
I      Tak ada tanda perkembangan seksual yang nyata
II     Awal perkembangan payudara adanya periareolar dgn bbrp     tuberkel, tumbuhnya rambut pubis dan aksila,  pertumbuhan labia minora dan mayora, serta pertumbuhan badan yang cepat
III.             Perkembangan payudara dengan tumbuhnya putting susu, rambut pubis dan aksila bertambah, labia lebih berkembang, perkembangan vagian clitoris, dan kira-kira 30% mulai menarche.
IV.             Perkembangan payudara dan genitalia eksterna sempurna, hamper semua wanita sudah menarche
V.                Perkembangan seksual orang dewasa, ovulasi dll
<    11 th

10,5 ± 2 th


11,5 ±  2 th


12,5 ±  3 th

14    ±   3 th
Dikutip dari :Adolescent Gynecology, a guide for clinicians: Alfred M. Bongiovanni,M.D.

Pengetahuan tentang penutupan epipise tulang pergelangan tangan dan kadang lutu atau lengan dapat dipakai untuk menentukan usia seseorang sudah dewasa atau belum.

KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
DEFINISI.
Klimakterium : merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senimu
Menopause :  haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut pramenopause dan sesudahnya disebut pasca menopause
Sebiun adala masa sesudah pasca menopause, ketika telah tercapaikesimbangan baru dalam kehidupan wanita sehingga tidak ada lagi gangguan cegetatif maupun psikis

KLIMAKTERIUM

PRAMENOPAUSE              M       PASCAMENOPAUSE
                                                                        E
            Esterogen                                            N
                                                                        O
             Haid tak teratur                                  P           Tak ada haid
                                                                        A
                                                                        U
Gonadotropin                                                  S                                                Osteoporosis
                                                                        E
____________________________________↓____________________________________
-6         -5         -4         -3         -2         -1         49.3     +1        +2        +3        +4        +5 TH
KLIMAKTERIUM
Adalah kondisi fisiologis dari seorang wanita dengan bertambahnya usia. Kita sulit menentukan awal dan akhir dari klimaterium. Klimakterium umumnya ± 6 tahun sebelum menopause dan berakhir 6- 7th sesdudahnya . Bila tanpa gejala-gejala kadang sulit menentukan kapan mulai dan kapan berakhir.
Dasar terjadi klimakterium adalah kebalikan dari pubertas. Pada pubertas adalah mulainya produksi hormone gonadotropin oleh hipopise untuk merangsang ovarium berproduksi, sedangkan klimakterium ovarium tak bereaksi terhadap rangsangan hormone gonadotropin, karena terjadinya atresia ovarium sebagai akibat terjadinya degenerasi dan jumlah folikel juga menyusut banyak. Dan resisten terhadap rangsangan hormone.  Pada umumnya wanita diatas 40 tahun sering haidnya anovulatoar.
Pada klimakterium terjadi penurunan produksi esterogen dan peningkatan gonadotropin  karena esterogen yang dibuat menurun.

Pada saat klimakterium terjadi perubahan fisik maupun psikis dari seorang wanita mulai dari yang ringan sampai berat. Di Indonesia masa ini jarang dikeluhkan wanita tetapi pada wanita barat hampai 25% mengeluh  seperti rasa panas dimuka, jantung berdebar. Di Indonesia keluhan saat klimakterium jarang, dikaitkan dengan pola makan dan cara hidup. Uterus lambat laun mengecil, ovarium atropi, Epitil vagian menipis, payudara mulai melembek dan proses ini terus mencapai senium,
Dengan atropinya ovarium maka esterogen akan turun dan produksi esterogen hanya dari kelenjar suprarenalis

Dalam periode klimakterium terdapat premenopause yang ditandai dengan munculnya keluhan-keluhan klimakterium dan perdarahann uterus yang tidak teratur. Periode perimenopause adalah waktu mnjelamg menopause dan setelah menopause dengan keluhan sistimik yang bersangkutan dengan vasomotor amat menonjol. Periode pasca menopause dengan gejala yang menonjol adalah keluhan urogenital- dimana terjadi atropi genitalia, produksi lender menurun sehingga berakibat disparemi ( nyeri saat sanggama ).
Semua ini diakibatkan karena penurunan produksi esterogen

Khasiat esterogen pada umumnya adalah
1.Pematangan genitalia-
1.a. Memacu maturasi  vagina , tuba, uterus dan alat kelamin sekunder.
            1.b.Memacu perkembangan stroms dsn kelenjar payudara
            1.c.Mempercepat pertumbuhan tulang panjang dan penutupan epipise
2.Mengatur distribusi lemak terutama daerah payudara,pinggul, shg berbentuk khas       wanita
3.Dalam jumlah besar berpengaruh terhadap pigmentasi kulit, terutama putting susu dan genitalia
4.Merangsang pertumbuhan otot uterus dan endometrium
5.Memiliki efek metabolic
            5.a.Mempertahankan brntuk dan kelenturan kulit, serta struktur vaskuler
            5.b.Menekan proses resorpsi tlg dan antagonis hormone paratiroid
            5.c.Menurunkan motilitas usus
            5.d.Mempengaruhi pembentukan enzim
6.Mempengaruhi faktor pembekuan darah , Faktor II,VII,IX, X ditingkatkan fungsinya
7.Meningkatkan kadar plsminogen, menekan proses adhesi sistim trombosit
8.Meningkatkan HDL, trigliserida, serta menurunkan LDL dan kadar cholesterol plasma

GEJALA/KELUHAN SAAT KLIMAKTERIUM:
  1. VASOMOTORIK:
Disebabkan karena esterogen turun ,menyebabkan sentral otonom sistim vasomotor tak seimbang dengan manifestasi- hot flush ( rasa panas di leher dan muka ), vertigo, hiperhidrosis dan paraestesia
  1. KONSTITUSIONAL :
Keluhan ini berupa mudah tersinggung, sakit kepala, migraine, palpitasi, mialgia
  1. PSIKIASTENIK DAN NEUROTIK :
Berupa depresi, insomnia, cemas, kelelahan somatic
  1. Gejala lain adalah;
Penurunan libido, disparenia, vaginitis atropikans dll.


SENIUM :
Pada saat ini telah terjadi kesimbangan hormonal yang baru sehngga tak ada lagi ganguan vegetatif maupun psikis. Yang menyolok adalah kemunduran alat tubuh dan kemampuan fisik, sebagai prose menjadi tua. Tulang menjadi keropos ( osteoporosis )karena hormone steroid berkurang dan berkurangnya aktivitas osteoblast.

Referensi :
  1. Ilmu Kandungan: Prof. DR Sarwono Prawiroharjo dkk
  2. Panduan Menopause : edisi I – Ali Baziad, Bioran Affandi diterbitkan POGI dan PERMI, 1997
  3. Peri dan Pasca menopause : Editor Ali Baziad, Wardojo Gadroen, Syarif Dharmasetiawan,H.Zain Alkaff Di Sidang Muktamar IDI Yoyakarta 1991














Tidak ada komentar:

Posting Komentar